SMK Negeri 3 Maumere menggelar pembinaan kedisiplinan intensif sebagai langkah untuk menertibkan siswa yang terlambat masuk sekolah. Setelah pendataan siswa yang terlambat, sebanyak 40 siswa diketahui mengalami keterlambatan pada pagi tadi. Dari jumlah tersebut, 12 siswa perempuan dan 28 siswa laki-laki. Wakasek Kesiswaan SMK N 3, Pak Petrus Kpalet, S.Ag, M.Pd, menegaskan bahwa tindakan tegas akan diberlakukan terhadap siswa yang terlambat pada hari Senin mendatang.
Pak Petrus Kpalet menyampaikan bahwa semua nama siswa yang terlambat akan dicek kembali pada hari Senin, tanggal 22 Januari 2024. Siswa yang tetap terlambat akan menerima peringatan keras dan sanksi yang sesuai. Selain itu, para siswa yang terlambat namun tidak berkumpul ke lapangan bersama teman-teman akan dikenakan sanksi yang cukup berat sebagai bentuk pemahaman akan pentingnya kedisiplinan.
Tak hanya berkaitan dengan keterlambatan, Kesiswaan SMK Negeri 3 Maumere juga mengingatkan siswa untuk mematuhi aturan-aturan sekolah, termasuk tata cara berpakaian. Pemakaian seragam, kaos kaki, hingga kerapian rambut menjadi perhatian. Beberapa siswa laki-laki telah diberikan peringatan terkait kerapian rambut dan diingatkan untuk segera merapikannya.
Peringatan ini tidak hanya sebagai tindakan korektif, tetapi juga sebagai upaya untuk membentuk karakter dan disiplin siswa. Pihak sekolah berharap, dengan pembinaan kedisiplinan ini, para siswa dapat lebih sadar akan pentingnya waktu dan kedisiplinan dalam menjalani kegiatan pembelajaran di SMK Negeri 3 Maumere. Seluruh proses pembinaan dan tindak lanjutnya akan dilaksanakan pada hari Senin mendatang.
SMK Bisa, SMK Hebat, STIGMA Jaya, STIGMA Luar Biasa
Ayo ikut informasi terupdate kami
© Copyright 2024 smkn3maumere.net. All Rights Reserved.