Peningkatan KBM: Keterlambatan dan Seragam Jadi Fokus, Solusi Digital Si-Hadir Diperkenalkan untuk Efisiensi Sekolah

Dalam rangka menjawab dinamika kegiatan belajar mengajar (KBM) yang berkembang, sekolah telah mengimplementasikan langkah-langkah proaktif guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendidikan. Pada sesi pengganti KBM, teridentifikasi adanya kendala ketika sejumlah siswa tidak menyertakan buku pelajaran. Mendorong inisiatif berkelanjutan, pihak sekolah telah mengorganisir janji khusus pada waktu yang lebih berkesan di sore hari, untuk memberikan bahan ajar yang diperlukan kepada siswa yang terkena dampak.

Selanjutnya, evaluasi perilaku siswa yang dilakukan pada bulan Januari mengungkapkan bahwa TKL menunjukkan tingkat keterlambatan tertinggi, diikuti oleh DKV dan TJKT. Keterlambatan ini memiliki varian yang kompleks, melibatkan faktor-faktor seperti kebiasaan bangun telat, sengaja membuat terlambat, serta kondisi tinggal di tempat kos. Perhatian intens diberikan kepada aspek seragam, di mana upaya sebanyak tiga kali seminggu telah diimplementasikan. Meskipun demikian, siswa masih menunjukkan kecenderungan untuk tidak mematuhi aturan seragam. Kesiswaan menginstruksikan para pengajar untuk turut berpartisipasi aktif dalam mengingatkan siswa tentang pentingnya penyesuaian penggunaan seragam sebelum langkah-langkah tindakan lebih lanjut diambil.

Terkait atmosfer kelas, kesiswaan menekankan perlunya kesepakatan yang lebih kuat antara bapak/ibu wali kelas dan siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang optimal. Ini dianggap sebagai strategi integral untuk mengatasi tantangan ketenangan kelas.

Rapat evaluasi yang beragam ini mencakup aspek-aspek kritis mulai dari disiplin siswa hingga poin pelanggaran. Dalam inovasi yang diusulkan, kepala sekolah, Bapak Yandi, telah mengemukakan proposal penggunaan aplikasi S i-Hadir. Aplikasi ini dikonseptualisasikan untuk mengoptimalkan proses pengecekan kehadiran siswa, pemantauan poin pelanggaran, dan melakukan scan keberadaan siswa saat pulang pagi dan sore. Implementasi aplikasi ini dijadwalkan akan dimulai pada awal tahun ajaran baru, yakni bulan Juli 2024, dengan harapan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap efisiensi manajemen sekolah dan meningkatkan transparansi dalam pengelolaan berbagai aspek pendidikan.

SMK Bisa, SMK Hebat, STIGMA Jaya, STIGMA Luar Biasa